Isuzu Takkan Masuk Bisnis Mobil Murah
PT Isuzu Astra Motor Indonesia mengaku tidak berminat memproduksi mobil
murah ramah lingkungan (Low Cost Green Car/LCGC) seperti produsen
otomotif asal Jepang lainnya. Keputusan ini dipilih karena Isus hanya
memproduksi kendaraan dari komersial besar.
Hingga saat ini tidak ada keinginan untuk memproduksi mobil LCGC,Menurut Puti, fokus bisnis Isuzu selama ini hanya untuk memproduksi kendaraan komersial besar seperti truk dan mini bus. Konsep LCGC dinilai tidak masuk kedalam rencana perusahaan tersebut.
"Kompetensi kami memang kendaraan komersil besar, bukan yang kecil. Dan di dunia, Isuzu memang kenal sebagai produsen kendaraan komersil dan diesel, jadi core-nya memang disini," katanya.
Meski demikian, lanjut Puti, Isuzu tetap memproduksi mesin diesel untuk mobil dengan ukuran kecil untuk dipakai produsen lain terutama pabrikan mobil Eropa.
"Mesin diesel Isuzu (untuk mobil kecil) itu dipakai oleh merek mobil di Eropa. Selain itu juga kami buat mesin diesel kapal laut, terus dan bus juga untuk merek lain. Kami akan fokus disitu, kalau LCGC kami serahkan ke produsen lain," jelasnya.
Hingga saat ini sendiri, pemerintah telah mengizinkan lima produsen otomotif untuk memproduksi mobil murah LCGC seperti Honda, Daihatsu, Toyota, Suzuki dan Datsun. Diantara lima produsen tersebut, hanya tinggal Datsun yang belum mulai memproduksi secara massal LCGC ini karena masih menunggu sertifikasi dari Kementerian Perindustrian.
Anak perusahaan dari Nissan ini sendiri rencananya baru memulai produksinya pada awal tahun depan, setelah pabriknya selesai dibangun.
Hingga saat ini tidak ada keinginan untuk memproduksi mobil LCGC,Menurut Puti, fokus bisnis Isuzu selama ini hanya untuk memproduksi kendaraan komersial besar seperti truk dan mini bus. Konsep LCGC dinilai tidak masuk kedalam rencana perusahaan tersebut.
"Kompetensi kami memang kendaraan komersil besar, bukan yang kecil. Dan di dunia, Isuzu memang kenal sebagai produsen kendaraan komersil dan diesel, jadi core-nya memang disini," katanya.
Meski demikian, lanjut Puti, Isuzu tetap memproduksi mesin diesel untuk mobil dengan ukuran kecil untuk dipakai produsen lain terutama pabrikan mobil Eropa.
"Mesin diesel Isuzu (untuk mobil kecil) itu dipakai oleh merek mobil di Eropa. Selain itu juga kami buat mesin diesel kapal laut, terus dan bus juga untuk merek lain. Kami akan fokus disitu, kalau LCGC kami serahkan ke produsen lain," jelasnya.
Hingga saat ini sendiri, pemerintah telah mengizinkan lima produsen otomotif untuk memproduksi mobil murah LCGC seperti Honda, Daihatsu, Toyota, Suzuki dan Datsun. Diantara lima produsen tersebut, hanya tinggal Datsun yang belum mulai memproduksi secara massal LCGC ini karena masih menunggu sertifikasi dari Kementerian Perindustrian.
Anak perusahaan dari Nissan ini sendiri rencananya baru memulai produksinya pada awal tahun depan, setelah pabriknya selesai dibangun.